Kehadiran keduanya menjadi bentuk dukungan terhadap gerakan pelestarian ekosistem pesisir yang pergerakan para lawan muda.
Dalam kegiatan tersebut, Komunitas Ruang Lingkup bersama peserta melakukan pelepasliaran kepiting serta menanam ratusan bibit mangrove di kawasan hutan bakau. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem pesisir, memperkaya habitat biota laut, dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Ketua Pengelola Mangrove Park Lampulo, Surya Darma, menjelaskan bahwa penanaman mangrove dan pelepasliaran kepiting memberikan dampak positif bagi keseimbangan ekosistem. Mangrove berfungsi sebagai benteng alami dari abrasi dan menjadi rumah bagi berbagai spesies laut.
Founder Komunitas Ruang Lingkup, Harir Rizky Tullah, menyampaikan bahwa kegiatan Ruang Hijau menjadi ruang kolaborasi bagi pemuda dan pelajar untuk terlibat langsung dalam aksi konservasi. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan.
Mangrove Park Lampulo seluas 11 hektar kini telah ditanami lebih dari 100 ribu batang mangrove, menjadikannya salah satu kawasan pendidikan dan konservasi pesisir terpenting di Banda Aceh. []

